Setiap musim haji, datanglah kabilah-kabilah dari segala penjuru Arab ke Ka’bah. Nabi Muhammad saw selalu memanfaatkan momentum itu untuk menyampaikan seruan Islam. Seruan belliau itu mendapatkan respon orang Khazraj dari Yastrib. Pada saat itu 6 orang Khazraj memeluk agama Islam. Pada tahun kedua belas dari kenabian di musim haji datanglah 12 orang laki-laki dan seorang wanita dari Yastrib, lalu mereka mengadakan bai’at (perjanjian) atas dasar Islam dengan Nabi. Perjanjian ini, dikenal dengan istilah Bai’atul Aqabatil Ula (perjanjian Aqabah 1).
Isi Bai’atul Aqabatil Ula (Perjanjian Aqabah 1) adalah :
· Tidak akan melakukan perbuatan syirik kepada Allah dengan cara apapun.
· Tidak akan melakukan pencurian.
· Tidak akan melakukan perzinaan.
· Tidak akan membunuh anak-anak.
· Tidak akan memfitnah.
· Dan tidak akan mendurhakai Muhammad saw.
Pada tahun ketiga belas sesudah kerasulan Muhammad saw juga di musim haji, terjadi Bai’at Aqabah II. Penduduk Yastrib yang berbai’at dengan Nabi kali ini meningkat menjadi 73 orang laki-laki dan 2 orang wanita.
WINTER ALRIGHT...
11 tahun yang lalu
0 ulasan:
Catat Ulasan